Monday, February 21, 2011

Wisata Indonesia : Saung Angklung punya Mang Udjo

Indonesia adalah sebuah negara kaya akan keanekaragaman budaya, salah satu kebudayaan yang dimiliki ditatar sunda adalah ANGKLUNG,,sapa yang tidak mengenal angklung?? alat musik satu ini memliki keunikan tersendiri dan telah dikenal ke berbagai pelosok dunia sebagai alat musik tradisional indonesia khususnya sunda (ampe negara tetangga aja ngaku2 angklung milik mereka..haha).
Wara Wiri Wisata akan mencoba memberikan informasi mengenai alat musik yang terbuat dari bambu ini langsung dari kota Bandung, bandung salah satu kota yang memiliki banyak seniman dan budayawan ini memang memiliki banyak tempat untuk berwisata dan apabila kita menyebut alat musik angklung maka masyarakat bandung akan tertuju dengan satu nama tempat yaitu Saung Angklung Udjo.



Saung Angklung yang didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Berlokasi di Jln. Padasuka 118, Bandung Timur, Saung angklung merupakan suatu tempat workshop kebudayaan, yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Selain itu, Saung angklung udjo mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
Dengan suguhan pepohonan hijau banyak menghiasi, rindang dedaunan hijaunya memberikan kenyamanan yang begitu asri, banyak pohon-pohon bambu yang dengan riangnya memberikan esensi yang khas akan lingkungan sunda yang sangat lekat. Riuh-riuh lantunan sunda kian asik menggiring pikiran mebayangkan budaya sunda dahulu kala. Saung Angklung Mang Udjo menghadirkan betapa dahsatnya aura seni sebuah nada yang dibunyikan oleh angklung.


Saung Angklung Udjo memiliki banyak kegiatan didalamnya, Banyak anak yang menari melengak-lenggok kesana kemari menarikan tarian sunda ditemani oleh iring-iringan lagu “Tokecang” dan “Cis Kacang Buncis”, mereka sedang memperagakan “kaulinan barudak”. Ya, tak hanya seni angklung saja yang ada di Saungnya Mang Udjo ini tetapi permainan daerah pun ikut diangkat demi menjaga keunikan dan kelestariannya supaya barudak (anak-anak) sunda tidak melupakannya begitu saja. Keceriaan anak-anak yang sedang bermain permainan daerah itu senantiasa hidup selalu meramaikan suasana kampung angklung. Aktifitas mereka merupakan ruh dari Saung Angklung Udjo, sejak berdirinya sanggar sunda ini proses regenerasi seni tradisi dilakukan dengan cara bermain sambil belajar. Di setiap sudut, senyuman dan sapaan anak-anak selalu menemani ketika mengenal suasana Saung Angklung Udjo.


Tidak hanya suasana saung angklung udjo yang menarik dan asri tetapi pertunjukan bambu petang yasng rajin digelar pada pukul 15.30 hingga 17.30 ikut meramaikan suasana kehidupan seni di Saung Udjo. Banyak wisatawan yang terhibur mulai dari kalangan tua dan muda, baik domestik maupun turis luar negeri. Banyak turis dari Negeri kincir angin yang bernostalgia disana, mengingat-ingat kenangan ketika dulu di Indonesia.
Tak Cukup sampai disitu, para pengunjung tak hanya di suguhi tontonan-tontonan kesenian saja tapi mereka pun ikut berinteraksi dengan para pemain. Diajaknya mereka menari dan mendendangkan lagu yang di ikuti oleh arahan dari semacam dirijen ketika berupacara. Gelak tawa sering kali terjadi ketika mereka mencoba mendendangkan sebuah not lagu, anak-anak pasundan yang riang ikut membimbing ketika mereka menari dan bergoyang.

Suasana yang asri dan bersahabat akan membawa anda pada suatu pengalaman berwisata yang berkesan dan sulit untuk dilupakan,selain kita dapat menikmati lingkungan yang asri, alunan musik angklung yang merdu serta senyum dan gelak tawa anak-anak yang selalu ada di setiap sudut saung ini tapi anda dapat menikmati tradisi serta kebudayaan sunda yang sudah mulai terkikis oleh jaman.

0 comments:

Post a Comment