Saturday, March 26, 2011

Wisata Indonesia : Museum oh Museum (bandung)

Museum oh Museum...ya museum sekarang sudah agak sedikit terlupakan oleh orang saat ini. ada pepatah mengatakan Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai SEJARAHNYA..
WARA WIRI WISATA akan mencoba memberikan rekomendasi museum - museum untuk di kunjung....

Saturday, March 12, 2011

Wisata Indonesia : Tarling, Indramayu

Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya ditampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja. Sejalan dengan perkembangan zaman, kesenian tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern. Kendatipun demikian Tarling klasik masih banyak diminati oleh wisatawan.

Kesenian Tarling merupakan seni musik dan lagu yang pada awalnya di tampilkan dalam bentuk nyanyian (kiser) yang diiringi oleh gitar dan suling saja. Indramayu adalah tempat lahirnya kesenian tarling pada abad ke 16, sejalan perkembangan jaman, kesenian tarling mengalami perkembangan dan perubahan yang cepat. Saat ini tarling sudah dilengkapi dengan alat-alat musik yang modern, kendatipun demikian Tarling Klasik kasih banyak diminati oleh wisatawan.

Tuesday, March 8, 2011

Wisata Indonesia : Genjring akrobat, Indramayu

Salah satu jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu adalah merupakan pertunjukan berupa akrobat/atraksi dengan media tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya.

Kesenian Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.

Dalam seni ini, para pemain akan menunjukkan kebolehannya berakrobat dengan beragam media seperti sepeda beroda satu, tangga, dan sebagainya. Di wilayah Cirebon dan sekitarnya, termasuk Indramayu, juga berkembang kesenian sengan sebutan hampir serupa yakni genjring dodog.

Seni genjring dodog ini sangat memukau. Pemainya menunjukkan keahlian mereka berayun-ayun di atas tiang bambu dengan sangat dramatik. Belakangan pagelaran genjring dodog kerap dipadukan dengan dengan kesenian tarling, sehingga unsur dramaturgi juga sudah ada pada kesenian ini.

Monday, March 7, 2011

Wisata Indonesia : Batu Talempong Talang Anau, Sumatra Barat

Jika selama ini kita hanya mengenal talempong sebagai alat musik tradisional Minangkabau, kali ini tidak lagi. Jika biasanya talempong terbuat dari kuningan, dan bentuknya mirip dengan alat musik gamelan yang ada di Jawa, talempong ini terbuat dari batu. Bunyi yang dihasilkan persis sama dengan alat musik talempong, sehingga dinamakan Batu Talempong Talang Anau. Talempong yang satu ini, disusun sesuai dengan tangga nada yang ditentukan oleh masing-masing lempengan batu, sehingga bisa dimainkan mengikuti irama lagu tradisional Minangkabau. Alunan nada yang dikeluarkan, akan membuat perantau merasa rindu kampung halamannya. Anda tertarik mengunjunginya?

Objek wisata talempong batu ini terletak 38 Km arah utara Kota Payakumbuh, atau 47 Km dari kantor bupati Limapuluh Kota. Menurut masyarakat sekitar, batu yang berjumlah enam buah tersebut, ada sejak zaman dahulu. Namun tidak ada catatan yang menunjukkan, bahwa batu ini benar-benar di rancang untuk dijadikan talempong. Benar atau tidak, konon kabarnya, bila seseorang yang memukul talempong batu tidak percaya dengan kekuatan magic pada batu itu, serta melecehkan tata cara yang diisyaratkan, maka si pemukul tersebut akan terkena kutukan berupa penyakit. Yang tidak bisa disembunyikan dan juga bisa merenggut nyawa.

Menurut legenda, Batu Talempong ini awalnya berserakan di bukit Padang Aro, dan dipindahkan ketempatnya sekarang, oleh seorang pemuda yang bernama Syamsuddin. Setelah sebelumnya pemuda ini bermimpi didatangi orangtuanya berturut-turut 3 kali, agar mengumpulkan batu-batu tersebut ke dekat tumbuhnya serumpun bambu, yang dinamai Talang dan pohon enau (Anau). Anehnya Syamsudin memindahkan batu-batu berukuran besar itu hanya dengan jalinan lidi kelapa hijau. Batu-batu itu digiring seperti layaknya orang menggiring ternak ke kandang, sekitar 1 km. Setelah mengumpulkan batu-batu itu, Syamsudin mulai bertingkah aneh, terkadang hilang tak tentu rimbanya, dan muncul tiba-tiba entah dari mana. Karena sering menghilang, penduduk memberinya gelar Syamsudin Tuanku Nan Hilang. Setelah menghilang, tiba-tiba beliau muncul dan meninggalkan pesan agar penduduk menjaga batu-batu tesebut dengan baik, dan apabila ingin membunyikan ataupun memukul batu tersebut, mintalah izin terlebih dahulu dengan membakar kemenyan putih.
Batu Talempong
Pada kenyataannya memang terjadi, jika tidak diasapi dengan kemenyan putih, batu tersebut tidak akan mengeluarkan bunyi yang nyaring, tetapi hanya berbunyi layaknya sebuah batu biasa yang dipukul. Keanehan lainnya adalah apabila daerah ini akan ditimpa bencana, musibah ataupun wabah, maka batu itu akan mengeluarkan bunyi menderum, menggelegar serta mengeluarkan suara-suara aneh lainnya

Wednesday, March 2, 2011

Wisata Indonesia : Jalan Braga Bandung punya Cerita

Bandung emang gak ada habisnya buat jalan-jalan, satu lagi tempat yang sangat berkesan dan tentunya bersejarah yang akan WARA WIRI WISATA akan bahas yaitu jalan braga. Jalan Braga adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, Indonesia, Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda . Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan obyek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java.