Saturday, July 23, 2005

Wisata Indonesia : Makam Serdadu Belanda, Kerkoff Peucut, Aceh

Monumen Kerkoff Peucut
Kerkoff berasal dari bahasa Belanda yang berarti kuburan, sedangkan Peucut (Pocut) berasal dari Poteu cut yang berarti pangeran. 

Pada relief dinding gerbang makam tertulis nama-nama serdadu Belanda yang meninggal dalam pertempuran dengan masyarakat Aceh (setiap relief ada 30 nama) daerah pertempuran, seperti di Sigli, Moekim, Tjot Basetoel, Lambari en Teunom, Kandang, Toeanko, Lambesoi, Koewala, Tjot Rang - Pajaoe, Lepong Ara, Oleh Karang – Dango, dan Samalanga); dan tahun meninggal para serdadu (1873-1910). Di antara para serdadu Belanda tersebut ada beberapa nama prajurit Marsose yang berasal dari Ambon, Manado dan Jawa. Para prajurit Marsose yang berasal dari Jawa ditandai dengan identitas IF (inlander fuselier) di belakang namanya, prajurit dari Ambon dengan tanda AMB, prajurit dari Manado dengan tanda MND, dan serdadu Belanda dengan tanda EF/ F. Art.

Di lahan seluas dua hektar terdapat sekitar 2.200 makam serdadu Belanda. Batu-batu nisannya berwarna putih yang tampak berjajar dengan rapi. Di bagian kiri pintu gerbang tertulis ”in memoriam Generaal – Majoor JHR Kohler, Gesneuveld, 14 April 1873”.
Kerkoff Peucut
Pekuburan ini merupakan simbol perjuangan, keberanian dan kepahlawanan masyarakat Aceh melawan penjajah Belanda. Pada waktu tentara Belanda mendarat di Aceh pada tahun 1873, pasukan Belanda dipimpin oleh Jenderal Kohler yang kemudian tewas di depan Masjid Raya Baiturrahman pada tanggal 14 April 1873. Ia dikubur di Batavia. Atas permintaan Gubernur Aceh Muzakir Walad sebagai simbol peringatan sejarah perang Aceh-Belanda, maka pada tanggal 19 Mei 1978 jasad Kohler dipindahkan ke Kerkoff. Banyak wisatawan lokal dan mancanegara, khususnya dari Belanda yang berkunjung ke lokasi makam ini.

Lokasi makam terletak di Desa Blower, Kotamadya Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Akses menuju ke lokasi ini sangat mudah, karena Desa Blower berada di tengah kota Banda Aceh. Para peziarah dapat masuk menuju lokasi dari pintu gerbang yang terlihat dari jalan besar di depan Blang Padang. Banyak angkutan umum yang lalu lalang melewati lokasi ini, seperti taxi, becak mesin dan labi-labi. Labi-labi yang melewati rute Kerkoff adalah jurusan Lhoknga – Pasar Aceh, Ulelheu – Pasar Aceh, Lamteumen – Pasar Aceh, dan Lamlagang – Pasar Aceh.

Saturday, July 16, 2005

Wisata Indonesia : Air Terjun Suhom, Kabupaten Aceh Besar

Air Terjun Suhom Aceh Besar
Lokasi wisata alam Air Terjun Suhom, saat ini terutama pada setiap hari libur selalu ramai dipadati pengunjung yang berekreasi, baik warga lokal maupun wisatawan asing. Berbeda halnya ketika kondisi Aceh masih terjadi konflik, sedikit sekali orang yang berkunjung ke sana. Pengunjung yang berasal dari luar kota atau turis mancanegara yang ingin mengetahui lebih mendalam tentang seluk beluk Air Terjun Suhom, di tempat ini terdapat pemandu wisata yang berasal dari warga lokal.

Air Terjun Suhom
Posisi air terjun ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, sehingga pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. Di samping itu, di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping).
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada 200 KK (Kepala Keluarga) penduduk Desa Kreung Kala.
Sepanjang perjalanan dari Banda Aceh menuju ke lokasi air terjun, terhampar pemandangan yang menakjubkan dengan keindahan yang luar biasa, deburan ombak dan pasir putih terlihat dekat di sepanjang jalan, dan tampak pula barisan pegunungan yang tinggi dan indah.

Air terjun ini terletak di Desa Suhom dan Desa Kreung Kala, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia.

Untuk mencapai Air Terjun Suhom dari Banda Aceh, memerlukan waktu kurang lebih satu jam dengan menggunakan angkutan. Perjalanan ke sana melalui rute Banda Aceh – Calang (Aceh Jaya), melewati Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga dan Kecamatan Leupung.