8 air terjun terdekat yang hanya ditempuh mulai dari 1 jam saja dari Jakarta. Penulisan diurutkan mulai dari jarak terdekat dan waktu tempuh yang paling singkat.
1. Curug Bojong Koneng-Sentul (waktu tempuh 1 jam)
Curug Bojong Koneng |
Curug ini adalah curug yg paling dekat dari Jakarta, terletak di desa Bojong Koneng, sebuah desa dibelakang perumahan mewah Sentul City. Untuk mencapai curug ini dengan kendaraan pribadi bisa melewati jalan tol jagorawi dan keluar di pintu tol sentul city lalu masuk ke kawasan perumahan mewah tersebut menuju perkampungan warga yang terletak di belakang kompleks. Jika bingung, bisa bertanya pada warga sekitar tentang keberadaan curug Bojong Koneng. Bila menggunakan kedaraan umum, kita bisa mencapainya dengan bus jurusan sentul city dari terminal blok-m lalu disambung dengan ojek. Trek sejauh 1 km harus kita lalui untuk mencapai curug indah ini,jangan khawatir karena treknya tidak sulit dan dapat dilalui oleh orang tua dan anak-anak dengan pamandangan sawah yang indah. Untuk menikmati curug indah dengan kolam berair bening dibawahnya pengunjung hanya dikenakan retibusi Rp.5.000.
2. Curug Panjang Mega Mendung (waktu tempuh 1 jam 15 menit)
Curug Panjang Mega Mendung |
Curug panjang adalah curug keluarga, karena karakteristik curugnya yang landai dengan beberapa kolam jernih sebagai tempat bermain bagi anak-anak. Belum lagi fasilitasnya yang sangat terawat dan pengamanannya yang terjamin. Untuk mencapai curug inipun sangat mudah, cukup mengarahkan mobil ke arah puncak, dan dikiri jalan akan kita temui masjid Mega Mendung, lalu belokkan mobil ke jalan disamping masjid tersebut. Dari titik ini kamu cukup ikuti petunjuk jalan yg akan mengarahkanmu ke curug panjang. Tak hanya curug, wisata curug panjang pun menyediakan fasilitas wisata lainnya yaitu perkemahan dan pemancingan. Retribusi yang dikenakan untuk masik ke kawasan ini pun cukup murah, hanya Rp.6.000 termasuk asuransi.
3. Curug Naga Mega Mendung (waktu tempuh 1 jam 15 menit)
Curug Naga Mega |
Tak banyak yang mengetahui keberadaan curug ini karena memang belum seterkenal curug cilember ataupun curug panjang. Namun siapa sangka bahwa curug ini letaknya bersebelahan dengan kawasan wisata curug panjang. Bahkan air terjunnya pun berasal dari aliran air yang sama dengan curug panjang. Namun berbeda dengan curug panjang yang cocok untuk keluarga, curug naga cocok untuk para pecinta tantangan karena kita harus menyusuri sungai sepanjang 100 meter untuk mencapainya. Belum lagi untuk mencapai curug selanjutnya kita lalui dengan melompat dari atas curug. Meski keselamatan dijamin penuh, tetap saja curug ini tidak cocok bila membawa anak-anak ataupun orang tua. Untuk berwisata ke curug inipun tidak seperti kawasan wisata lain, setidaknya kita harus reservasi terlebih dahulu dan mengambil pilihan paket wisata yang telah ditentukan. Dan biasanya yang datang ke curug ini adalah rombongan gathering. Tapi bagi perseorangan pun bisa mengunjungi wisata ini asal jangan dihari biasa karena tutup. Saya pernah datang sendirian ke curug naga dihari biasa, dan ternyata disana sangat sepi karena tutup.
4. Curug Cilember (waktu tempuh 1 jam 30 menit)
Curug Cilember |
Dari sepuluh curug yang masuk daftar ini, saya kira curug cilember lah yang paling popular. Curug yang juga dikenal dengan nama curug tujuh ini telah dikenal lebih dulu sebagai wisata air terjun dikawasan puncak. Dikawasan ini terdapat tujuh air terjun dengan karakteristik yang berbeda-beda. Curug tujuh (terdekat dari pintu masuk) adalah curug yang paling ramai karena jangkauannya yang tidak sulit serta memiliki kolam besar dibawah curugnya yang kembar. Curug 6,5 dan seterusnya baru bisa kita nikmati setelah melakukan trekking menanjak dikawasan tersebut. Yang menarik, di kawasan ini juga terdapat taman observasi kupu-kupu. Fasilitas disinipun cukup lengkap, bahkan pengelola menyediakan penginapan di dekat air terjun. Untuk menikmati sejuknya kawasan curug cilember dengan ke tujuh curug-nya yang indah kita cukup mengeluarkan Rp. 11.000 sebagai retribusi.
5. Curug Nangka (waktu tempuh 2 jam)
Curug Nangka |
Kawasan wisata curug nangka memiliki alam yang sangat alami dan sejuk. Kealamian tempat ini terbukti dengan masih banyaknya monyet-monyet liar yang sering kali kita temui, bahkan monyet-monyet tersebut akan datang menghampiri kita jika kita menyebar makanan sebagai umpan. kawasan wisata ini memliki 3 curug, 2 diantaranya memiliki ketinggian kurang dari 10 meter dengan kolam berair jernih dibawahnya yang bisa kita jadikan tempat bermain air. Kawasan ini juga cocok untuk keluarga, terutama bagi keluarga kecil yang ingin mengenalkan alam sejak dini bagi anak-anaknya. Tapi bagaimanapun, harus tetap berhati-hati. Untuk menikmati segarnya alam curug nangka, Rp. 7500 harus kita keluarkan sebagai retribusinya
6. Curug Luhur (waktu tempuh 2 jam)
Curug Luhur |
Curug luhur terletak di lalulintas jalan raya Bogor – Gunung salak Endah. Letak yang relatif mudah dijangkau inilah yang menjadikan ramainya curug luhur dikunjungi setiap saat. Jika menggunakan kendaraan umum rute yang harus ambil adalah Kampung Rambutan – Terminal Baranangsiang – Ramayana – Ciapus. Tips dari saya, ketika hendak menaiki angkot ke Ciapus sebaiknya anda bilang ke supir angkotnya kalau anda ingin ke Curug Luhur. Karena angkot trayek ini melewati 2 wisata curug sekaligus. Yaitu Curug Nangka dan Curug Luhur. Atau jika anda ingin berwisata ke curug ini menggunakan kereta, anda turun di stasiun kereta bogor lalu naik angkot jurusan Ramayana dan disambung dengan angkot lagi tujuan Ciapus. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi perjalanan ke Curug luhur, bisa melalui beberapa alternatif jalan, salah satunya dapat melalui jalan raya Bogor kearah leuwiliang, belok di pertigaan Cikampak, dan menelusuri jalan menuju tenjolaya (Belok kiri terus), maka akan sampai di Curug Luhur. Di kawasan wisata curug luhur sudah dibangun banyak fasilitas serta kolam renang yang mengelilingi lokasi curug-nya yang kembar. Sayangnya Kolam renang yang dibangun sangat tidak teratur dan dibangun dengan konstruksi seadanya hingga membuat lokasi ini menjadi kurang indah dan meminimalisasi kealamian wisata curug. Di bawah curug terdapat kolam alami ber-air jernih, kolam Curug Luhur ini terhitung cukup lebar dan semakin mendekati curug semakin dalam, konon terdapat pusaran air dibawahnya yang mampu menyedot orang bila tidak berhati-hati.
7. Curug Cigamea (waktu tempuh 2 jam)
Curug Cigamea |
Curug Cigamea berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari kawasan wisata Gunung Salak Endah. Untuk menuju ke lokasi air terjun, pengunjung diharuskan berjalan kaki dari areal parkir, melalui jalan menurun +/- 350 meter. Selama dalam perjalanan, setidaknya tercatat tiga air terjun tambahan berada disisi kanan jalan. Masing-masing dengan ketinggan berkisar antara 5 hingga 10 meter namun dengan debit air yang kecil dan berada dibalik rimbunnya daun pepohonan. Kondisi jalan menuju lokasi berupa jalan setapak yang telah terbuat dari batu dan tersusun rapi dalam bentuk susunan anak tangga. Dibeberapa bagian jalan terdapat tempat peristirahatan, untuk melepas lelah sejenak sambil menikmati air terjun dari kejauhan. Curug Cigamea terdiri dari dua buah air terjun utama dengan karakter yang berbeda. Air terjun pertama yang lebih dekat dengan jalan masuk, berupa air terjun dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan warna hitam. Tipe air yang jatuh lebih bersifat percikan air yang langsung melimpah jatuh dari atas cukup deras meskipun nampak jelas tidak sederas/sebesar air terjun kedua. Hal ini pula yang menjadikan alasan kolam limpahan air yang berada dibawahnya tidak luas dan dalam, sehingga tidak bisa digunakan untuk berenang. Letaknya yang terbuka, memungkinkan pengunjung untuk berada disisi kiri dan kanan dari air terjun.
8. Curug Seribu (waktu tempuh 2 jam)
Curug Seribu |
Curug seribu adalah air terjun terbesar yang ada dikawasan Gunung Salak Endah Bogor. Curug ini juga tergolong sulit dijangkau dengan trek menurun yang curam dan licin. Tapi justru disini lah tantanganya, kondisi yang sulit dijangkau justru membuat lokasi ini masih sangat alami tanpa sentuhan tangan manusia. Dan karena alasan yang sama, pengunjung yang datang pun tak seramai curug-curug lainnya hingga kita bisa menikmati keindahan alam di curug seribu ini dengan lebih leluasa namun tetap berhati-hati.
0 comments:
Post a Comment