Tuesday, May 17, 2005

Wisata Indonesia : Tari topeng, Indramayu

Gerak tari yang khas, kostum yang berciri Topeng spesifik, membedakan tari Topeng Dermayon dibandingkan dengan daerah lain. Indramayu memiliki seorang maestro tari Topeng yaitu Ibu Rasinah (74 tahun) yang sudah banyak tampil di mancanegara.

Tari topeng indramayu berasal dari tradisi dilingkungan Istana Kacirebonan sebagai acara kerajaan, misalnya penyambutan tamu raja. Lama-kelamaan, tari ini diminati masyarakat di luar keraton sampai menyebar ke tanah Indramayu.

Tari istana lantas berubah fungsi menjadi tari rakyat. Sekalipun antara Keraton Cirebon dan tradisi Indramayu bertopeng sama, bentuk dan tokohnya, namun gaya dan gerak tarinya sangat berbeda. Bila tari Topeng Cirebon berisi gerak Tari Topeng Panji, Samba, Tumenggung, dan Kelana, pada Tari Topeng yang dikembangkan di Indramayu ini ada gerak lain, di antaranya ada Samba Merah, Samba Udeng, dan Rumyang. Tari Topeng Panji yang bersimbol bayi yang baru lahir-sehingga geraknya pun mencerminkan bayi yang baru lahir. Juga Tari Topeng Panji, dengan pemain berkostum merah dan gerak yang gemulai. Sedang Tari Topeng Samba, dimainkan penari lain dengan kostum hitam bertopeng putih, geraknya lebih lincah dan dinamis.

Salah satu pelestari Tari Topeng Indramayu adalah Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah. Atas kearifan Toto Amsar Suanda seni tradisi Indramayu ini pada tahun 1994 mengarungi Asia dan Eropa. Keunikan dari seni tari ini bukan menjadi sekadar pertunjukan, namun sebuah kesenian yang memerlukan keyakinan dan penghayatan.
mimi Rasinah
Mimi Rasinah, setelah terkena serangan stoke beberapa tahun lalu, kini tak bisa banyak beraktifitas.maesrto yang pernah tampil di luar negeri ini hanya menikmati hari-harinya untuk berjemur paga pagi hari.

Monday, May 16, 2005

Wisata Indonesia : Tari Saman, Aceh

Tari Saman
Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal saat ini. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. 

Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Pada kenyataannya nama “Saman” diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syech Saman.Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.

Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.

Tarian ini dilakukan secara berkelompok, sambil bernyanyi dengan posisi duduk berlutut dan berbanjar/bersaf tanpa menggunakan alat musik pengiring.
Karena kedinamisan geraknya, tarian ini banyak dibawak/ditarikan oleh kaum pria, tetapi perkembangan sekarang tarian ini sudah banyak ditarikan oleh penari wanita maupun campuran antara penari pria dan penari wanita. Tarian ini ditarikan kurang lebih 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.

Bagi para penikmat seni tari, Saman menjadi salah satu primadona dalam pertunjukan. Dalam setiap penampilannya, selain menyedot perhatian yang besar juga menyedot para penikmat seni tari. Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak badan, kepala dan posisi badan. Keunikan lainnya terlihat dari posisi duduk para penari dan goyangan badan yang dihentakkan ke kiri atau ke kanan, ketika syair-syair dilagukan.

Tari Saman
Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan. Dan tentunya dengan modifikasi gerak lainnya. Saya kadang bertanya bagaimana orang sebanyak itu bisa dengan serentak memainkan tarian yang memiliki kecepatan tinggi? Selain latihan tentunya, pasti ada formasi tertentu dalam meletakkan tiap-tiap penari itu sehingga kerapatan dan keseimbangan tarian terlihat harmonis dan dinamis.

Hampir semua tarian Aceh dilakukan beramai-ramai. Ini memerlukan kerjasama dan saling percaya antara syeikh (pemimpin dalam tarian) dengan para penarinya. Namun apa saja unsur yang membuat tarian ini menjadi begitu indah dalam gerak, irama dan kekompakan tidak banyak kita mengetahuinya.

Sekarang mari kita mulai mengupas unsur pendukung dalam tari saman ini. Mungkin saat kita mengetahui segala aspek yang terdapat dalam tarian ini, kita dapat lebih memahami. Dan mendapatkan tidak hanya keindahan namun juga makna filosofi dari posisi, gerak, syair yang terlantun saat pertunjukan Saman di gelar.

Posisi Tari Saman
Dalam penampilan yang biasa saja (bukan pertandingan) dimana adanya keterbatasan waktu, Saman bisa saja dimainkan oleh 10 – 12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15 – 17 penari. Yang mempunyai fungsi sebagai berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

* Nomor 9 disebut Pengangkat
Pengangkat adalah tokoh utama (sejenis syekh dalam seudati) titik sentral dalam Saman, yang menentukan gerak tari, level tari, syair-syair yang dikumandangkan maupun syair-syair sebagai balasan terhadap serangan lawan main (Saman Jalu / pertandingan)

* Nomor 8 dan 10 disebut Pengapit
Pengapit adalah tokoh pembantu pengangkat baik gerak tari maupun nyanyian/ vokal

* Nomor 2-7 dan 11-16 disebut Penyepit
Penyepit adalah penari biasa yang mendukung tari atau gerak tari yang diarahkan pengangkat. Selain sebagai penari juga berperan menyepit (menghimpit). Sehingga kerapatan antara penari terjaga, sehingga penari menyatu tanpa antara dalam posisi banjar/ bershaf (horizontal) untuk keutuhan dan keserempakan gerak.

* Nomor 1 dan 17 disebut Penupang
Penupang adalah penari yang paling ujung kanan-kiri dari barisan penari yang duduk berbanjar. Penupang selain berperan sebagai bagian dari pendukung tari juga berperan menupang/ menahan keutuhan posisi tari agar tetap rapat dan lurus. Sehingga penupang disebut penamat kerpe jejerun (pemegang rumput jejerun). Seakan-akan bertahan memperkokoh kedudukan dengan memgang rumput jejerun (jejerun sejenis rumput yang akarnya kuat dan terhujam dalam, sukar di cabut.

Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka sebagai pengiringnya di gunakan tangan dan badan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan bunyi-bunyian tersebut:
1. Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat
2. Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat
3. Tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Umunya bertempo sedang.
4. Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo sedang.

Dan nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Dimana cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :

  1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
  2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
  3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
  4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
  5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

Dalam setiap pertunjukan semuanya itu di sinergikan sehingga mengahasilkan suatu gerak tarian yang mengagumkan. Jadi kekuatan tari Saman tidak hanya terletak pada syairnya saja namun gerak yang kompak menjadi nilai lebih dalam tarian. Ini boleh terwujud dari kepatuhan para penarinya dalam memainkan perannya masing-masing.

Tari ini berasal dari dataran tinggi tanah Gayo. Di ciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman. Pada mulanya tarian ini hanya merupakan permainan rakyat biasa yang disebut Pok Ane. Melihat minat yang besar masyarakat Aceh pada kesenian ini maka oleh Syekh disisipilah dengan syair-syair yang berisi Puji-pujian kepada Allah SWT. Sehingga Saman menjadi media dakwah saat itu. Dahulu latihan Saman dilakukan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau, saat itu bangunan aceh masih bangunan panggung). Sehingga mereka tidak akan ketinggalan untuk shalat berjamaah.

Sejalan kondisi Aceh dalam peperangan maka syekh menambahkan syair-syair yang manambah semangat juang rakyat Aceh. Tari ini terus berkembang sesuai kebutuhannya. Sampai sekarang tari ini lebih sering di tampilkan dalam perayaan-perayaan keagamaan dan kenegaraan.

Wednesday, May 11, 2005

Wisata Indonseia : 10 Tempat Honeymoon Paling Romantis di Indonesia

1. Pulau Bintan, Riau

Bintan

Pulau Bintan teletak di Provinsi Kepulauan Riau, suasana di pulau ini sungguh memikat, keindahan alam salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonaan merupakan perpaduan yang membuat pulau ini begitu cantik. Di pulau ini terdapat banyak tersedia resor yang bisa disewa untuk bulan madu, private beach, wisata selam, serta wisata kuliner yang bisa jadi alternatif saat berbulan madu.

2. Kaliurang, Yogyakarta

Kaliurang

Kaliurang berjarak 28 kilometer arah utara dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di dusun kaliurang , Hargobinangun, Pakem, Sleman. Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat. Kaliurang memang cocok sebagai tempat berbulan madu. hawanya yang sejuk dan berlatar alam pegunungan disertai gemericik sungai sungguh menjadikan bulan madu menjadi begitu romantis. Selain itu, dekat dengan kota Yogyakarta, yang pastinya menjadi kota menyenangkan dan tak terlupakan bagi Anda berdua.

3. Pantai Senggigi, Lombok

Pantai Senggigi

Pantai ini terletak di sebelah barat pesisir Lombok, suasana asrinya dan pemandangan bawah laut nan mempesona. Ombak yang tidak terlalu besar danm tenang tentu saja akan menambah keromantisan bulan madu. Tersedia juga hotel-hotel yang bervariasi, dari yang mahal sampai harga yang ekonomis.

4. Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat

Pulau Moyo

Jika ingin benar-benar merasakan dunia milik berdua, tak ada salahnya memilih Pulau Moyo di Nusa Tenggara Barat, sebagai tempat bulan madu. Daerahnya masih sepi dan asli, tapi jangan takut tak ada fasilitas. Di sana ada cottage-cottage yang menyediakan aneka fasilitas. Selain hamparan pasir putih, ada juga terumbu karang lengkap dengan ikan laut warna-warni. Tak ketinggalan air terjun serta kolam-kolam alami. Pastinya mantap jika Anda berdua berbulan madu di pulau ini.

5. Desa Ubud, Bali

Desa Ubud

Desa ini terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya. Disini, Anda dan pasangan akan merasakan ketenangan jiwa raga dengan melihat pemandangan pegunungan yang hijau dan indahnya sawah bertingkat. Desa ini juga diyakini bisa memberikan sejuta inspirasi.

6. Bunaken, Manado, Sulawesi Utara

Bunaken

Pulau ini terdapat Taman Laut Bunaken yang eksotis. Taman laut ini merupakan salah satu laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia. Lokasi resor sangat strategis dengan pemandangan alam Bunaken yang indah. Tak ada salahnya kan , setelah beromantis-romantisan dengan pasangan, kemudian mengeklsporasi keindahan bawah laut Bunaken dengan melakukan snorkling? Dijamin bulan madu Anda tak akan terlupakan.

7. Kampung Sampireun, Garut, Jawa Barat

Kampung Sampireun

Kampung Sampireun terletak di Ciparay, desa Sukakarya, Garut, Jawa Barat. Kampung Sampireun ini menawarkan semua kesederhanaan sekaligus kenyamanan fasilitas yang Anda butuhkan untuk bulan madu Anda.Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas Sunda, lengkap dengan bale-bale, masakan Sunda, musik Sunda, maka Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan tempat bulan madu. Pemandangan yang indah dan lingkungan yang tenang, udara bersih dan segar itu menjadikan resor ini tempat yang tepat untuk pasangan yang berbulan madu.

8. Pulau Belitung

Pulau Belitung

Pulau Belitung didominasi pantai dengan panorama indah, air yang jernih, dan hamparan pasir putih di sepanjang pesisir pantai. Banyaknya teluk-teluk dengan perairan tenang menjadikan tempat ini cocok bagi pasangan bulan madu yang gemar olahraga air. Pemandangan alam menakjubkan di Pulau Belitung, barangkali tidak dapat dijumpai di pulau-pulau lain, inilah keistimewaan pulau ini, manarik dijadikan tempat untuk bulan madu nan romantis.

9. Tanjung Lesung, Banten

Tanjung Lesung

Tanjung Lesung terletak di kawasan pantai barat Selat Sunda, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Pandeglang, Banten. Resor ini dapat dijadikan alternatif tujuan bulan madu Anda dengan pasangan tercinta, ditempuh selama 3,5 jam dari ibu kota Jakarta lewat Pandeglang. Suasana disini begitu memikat dengan pesona keindahan biru lautnya dan pasir putih yang terhampar luas. Menikmati keindahan laut yang begitu cantik serta air laut yang amat jernih sehingga bisa terlihat ikan-ikan yang berenang melewati terumbu-terumbu karang. Beragam aktivitas olahraga air terdapat di sini, seperti; Banana Boat, Jet Ski, hingga berpetualang menelusuri Gunung Krakatau.

10. Pulau Umang, Banten

Pulau Umang

Pulau Umang terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini cocok untuk lari dari kebisingan kota sekaligus menikmati indahnya momen bulan madu. Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, Keindahan laut yang dikelilingi pegunungan makin menambah suasana romantis saat berbulan madu.

Thursday, May 5, 2005

Wisata Indonesia : Menikmati Indah Sunset Taman Nirwana, Sumatra Barat

Objek wisata pantai selalu menjadi pilihan semua orang. Hembusan angin laut disertai hamparan alam dan lautan lepas, ditingkah debur ombak dan berujung di langit biru lazuardi, membentuk garis horizon di kejauhan, merupakan pesona alam yang menyimpan misteri kebesaran dan keagungan Tuhan. Taman Nirwana, salah satunya, atau yang terkenal dengan sebutan pantai Caroline, merupakan salah satu obyek wisata alam Kota Padang, dengan daya tarik utama berupa wisata bahari. Taman Nirwana memiliki potensi wisata di sepanjang pantai Bungus yang memiliki panorama alam indah di sekitar. Terletak pada jalur wisata jalan raya Bungus-Pessel, sekitar 10 km dari pusat kota. Dapat dicapai dengan kendaraan umum atau pribadi, masuk ke dalam sekitar 500 m, tersembunyi dari kebisingan dan menghadap laut lepas Samudra Indonesia. Saban hari, khususnya pada hari-hari besar, objek wisata itu selalu ramai diserbu pengunjung. Ketinggian dari muka laut sekitar 1 meter. Suhu pantai antara 24 - 30 derajat Celcius dan kelembaban udara rata-rata 85%. Dari silhuet mentari di ufuk timur, membayang pulau Pisang dan Teluk Bayur di arah Selatan.

Semua keindahan itu dapat dinikmati melalui sejumlah fasilitas pendukug. Diantaranya, pondok wisata berarsitektur Minang, kolam renang anak-anak, beberapa tempat duduk (shelter) untuk rileks memandang laut lepas, jogging track, tempat parkir yang luas dan aman, tempat bermain anak-anak dan camping ground kapasitas 300 orang. Semilir angin terasa sejuk ketika memasuki gerbang Taman Nirwana. Pohon-pohon kelapa di sekeliling taman itu terlihat melambai-lambai. Terpaan angin pantai membuat suasana sekitar bertambah adem. Sementara itu, jogging melalui jalan setapak bisa dilakukan sambil menikmati berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di hutan sekitar, seperti Musang (Paradoxorus Hermaproditus), Tupai (Callosiorus Notatus) dan Kera (Presbytis Cristata).

Tuesday, May 3, 2005

Wisata Indonesia : Gunung Padang Legenda Hidup Siti Nurbaya, Sumatra Barat

Gunung Padang
    Gunung Padang merupakan objek wisata yang menjadi legenda hidup cerita Siti Nurbaya. Bukit yang tak begitu tinggi tersebut, dimanfaatkan kalangan pencinta olahraga climbing untuk menguji nyali. Tak jarang empat jalur pemanjatan yang ada di kawasan Siti Nurbaya tersebut menjadi dinding alam favorit bagi para climber. Tebing yang terbentuk dari batuan basal ini menjulang dengan ketinggian sekitar 30 meter. Menariknya, tebing Gunung Padang menyediakan tingkat kesulitan yang bervariasi. Menurut informasi, terdapat sekitar 4 jalur yang bisa dimanfaatkan para climber untuk menguji nyali. Di antaranya Jalur H&R (5.9) dipanjat tahun 1991 oleh Harera dan Edu, Jalur Camp (5.11 c/d) dipanjat tahun 1990 oleh Rizal N Jalur Fasting (5.12) dipanjat tahun 1992 oleh Valdi dan Jalur Trek Eureka (5.11 c/d) oleh Radit.
Gunung Padang
Selain menawarkan wisata alam, Gunung Padang juga menyimpan wisata sejarah. Di bukit tersebut, pernah ditanam jasad Siti Nurbaya yang mewakili budaya kelam kawin paksa wanita Minang. Kisah roman Kasih Tak Sampai: karangan Marah Rusli tersebut bermula dari keelokan Gunung Padang. Di Gunung Padang, pengunjung juga akan menjumpai sejumlah meriam tua peninggalan tentara Jepang sebagai benteng pertahanan untuk menghalau musuh yang hendak masuk ke tepian Muara Pantai Padang. Akses menuju Gunung Padang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraan di kaki gunung tersebut sebelum melanjutkan dengan berjalan kaki. Uniknya, jalan menuju Gunung Padang itu pengunjung harus mendaki ratusan anak jenjang yang panjang dan berliku. Kepenatan menaiki anak tangga akan terobati saat melempar pandangan ke sebelah kanan.

Puncak Gedung Padang
Indahnya riak gelombang laut, semaraknya gedung-gedung yang menjulang di tengah Kota Padang, dan belasan kapal nelayan lego jangkar, akan Anda temui. Panorama itu akan mehilangkan kepenatan kaki Anda saat menghitung satu demi satu jenjang menuju puncak Gunung Padang. Selain wisata sejarah, sekelompok anak muda juga memanfaatkan dataran di puncak bukit sebagai areal camping. Ratusan kuburan cina dengan motif dan ukiran nan indah akan menghiasi setiap jengkal puncak Gunung Padang.

Monday, May 2, 2005

Wisata Indonesia : Lubuk Minturun Tempat Mandi Meener dan None Belanda, Sumatra Barat


Berwisata ke pemandian alam memang menjadi pilihan banyak warga Kota Padang dan sekitarnya. Barangkali konotasi tempat pemandian sembari menikmati keindahan alam sungguh mengasyikkan. Tak sulit mencari tempat pemandian alam di wilayah Sumbar.

Khusus Kota Padang, ada tiga tempat wisata pemandian alam, yakni Lubukparaku, Lubukminturun atau Sarasah Sikayan Balumuik. Jaraknya, dari pusat kota Padang tak jauh, berkisar antara 10 sampai 20 kilometer. Khusus untuk Lubukminturun, nama ini telah akrab di telinga pencinta pemandian alam. Bahkan dari monumen yang ada di lokasi, tempat pemandian ini telah digunakan sejak tahun 1883. Ciri khas dari tempat pemandian ini adalah gemercik kesegaran yang tersuguh berdampingan dengan lori, transportasi kereta gantung peninggalan Belanda. Tak salah rasanya, menjelang puasa objek ini jadi pilihan.

Kesegaran, itulah ungkapan yang pantas untuk menggambarkan aliran air jernih dan bening ini. Kesegaran dan keindahan panorama “menghanyutkan” pencintanya. Aliran dari air terjun dari tebing-tebing ini tak pernah berhenti mengisi aliran tempat pemandian ini. Bahkan, ketika musim kemarau pun. Airnya yang tenang dan jernih akan membuat kita berlama-lama di sini. Bahkan sampai pucat karena kedinginan pun tidak akan terasa. Pemandian Lubuk Minurun ini berada sekitar 10 kilometer utara Kota Padang. Perjalanan menuju ke objek itu dapat ditempuh dengan mobil atau motor. Kalau memakai angkutan umum, anda dapat memanfaatkan angkutan kota jurusan Tabing-Lubuk Minturun atau by pass Lubeg menuju batas kota dan turun di simpang Lubukminturun. Selanjutnya anda dapat naik ojek dengan ongkos sesuai kepandaian anda menawar.

Untuk angkutan umum tadi cukup dengan ongkos Rp 3.000 saja. Kiri kanan jalan menuju lokasi suguhan bunga-bunga indah akan menemani anda. Pemandangan tersebut adalah bagian dari jualan masyarakat sekitar mulai dari, bunga-bunga sampai bibit buah. Menjelang selesai pemandangan tersebut, kawasan sejuk pemandian telah menanti anda. Selagi menikmati gemercik air anda akan menyaksikan ribuan ikan larangan seukuran telunjuk orang dewasa. Di sekitar pemandian, bagi yang ingin camping, juga tersedia area untuk camping dan hiking tentunya. Untuk masuk, setiap pengunjung dikenai pungutan retribusi sebanyak Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 5.000 untuk orang dewasa. Kalau menggunakan motor atau mobil pribadi pun anda tak usah ragu, karena jalanan dan kawasan parkir yang tersedia cukuip representatif. Jangan lupa untuk mengunci, kendaraan anda dan jangan tinggalkan barang berharga yang memancing pihak tidak bertanggungjawab untuk melakukan aksinya.

 Lubuk Minturun
Tempat pemandian hasil bentukan alam yang berada di aliran batang Kandis ini telah dinikmati sejak zaman meneer dan none Belanda. Sebuah prasasti dari semen terpasang di tepi pemandian Lubukminturun yang terletak Kecamatan Koto Tangah. Di dalam prasasti itu terdapat tulisan termakan usia dan lumut. Jika diperhatikan tulisan yang terdiri atas tiga baris, terlihat ukiran tulisan latin ‘Diboeka 8-4-1883’, pada baris pertama, ‘oleh’ pada baris kedua, baris ketiga 'penghoeloe...' dan barisan keempat 'Achin..........'. Prasasti sederhana ini mungkin sering luput dari pengunjung-pengunjung sebelumnya. Dari pengakuan masyarakat sekitar, memang benar kalau tempat ini telah digunakan oleh orang-orang Belanda yang pernah menikmati dan mengeksplorasi bangsa ini. Air jernih, tapi tidak deras. Bagi yang datang dengan keluarga, sebaiknya perhatikan tempat dimana anak-anak anda berenang atau berendam. Ada kalanya mereka larut dengan kesejukan aliran air, hingga lupa telah berada di zona pemandian yang dalam. Bukannya menakut-nakuti, tapi dimana pun kita berwisata waspada tidak boleh dilupakan.

Balimau di Lubuk Minurun
Bagi mereka sering mengikuti balimau (tradisi masyarakat jelang masuk Ramadhan) pemandian ini adalah pilihan. Makanya tak usah heran jika pada hari libur lokasi ini menjadi pilihan liburan, baik keluarga atau pun anda yang senang dengan wisata petualangan. Tentunya setelah puas mandi-mandi, perut akan keroncongan. Di sekitar lokasi pemandian memang tidak ada tempat makan yang representatif. Kalaupun ada, hanya mie rebus atau makan instan lainnya. Namun, tak jauh dari lokasi pemandian, di mana pemandangan Lubukminturun akan terlihat jelas, terdapat satu hingga tiga rumah makan yang buka pada hari-hari tertentu, khususnya pada hari libur dimana kunjungan ke tempat pemandian tersebut ramai. Kalau ingin kepastian, bukan ide buruk kalau anda menyiapkan bekal dari rumah. Nasi panas berbungkus daun pisang yang anda bawa dari rumah dilengkapi samba lado dan ikan asin tentunya sangat nikmat untuk disantap setelah menggigil kedinginan usai menikmati kesegaran Lubukminturun. Jangan heran, kalau di rumah anak-anak sulit untuk menghabiskan santapannya, di sini setelah puas mandi-mandi mereka akan minta tambah. Ditemani keluarga, atau orang-orang tersayang anda menikmati sejuknya pemandian dan santapan hebat dengan suasana hangat di tengah kesejukan alam Lubukminturun. Orang Belanda aja mengakui tempat ini memang hebat.